KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN
2.1
Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan merupakan
suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga tidaklah aneh
apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang sering digunakan adalah
administrasi. Untuk memperjelas pengertian
manajemen, tampaknya perlu ada penjelasan lain yang lebih bervariasi
mengenai makna manajemen.
Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari administratie yang berarti tata-usaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis.
Pengertian lain dari manajemen berasal dari bahasa Inggris administration sebagai the management of executive affairs. Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen disinonimkan dengan management suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas . Dalam pengertian Manajemen Pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas. Selain itu, Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses. Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam menunjuk pekerjaan pelayanan kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan dan sebagainya, yang didefinisikan oleh berbagai ahli secara bermacam-macam. Antara lain :
Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari administratie yang berarti tata-usaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis.
Pengertian lain dari manajemen berasal dari bahasa Inggris administration sebagai the management of executive affairs. Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen disinonimkan dengan management suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas . Dalam pengertian Manajemen Pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas. Selain itu, Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses. Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam menunjuk pekerjaan pelayanan kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan dan sebagainya, yang didefinisikan oleh berbagai ahli secara bermacam-macam. Antara lain :
1.
Menurut Hasibuan,
manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.
Stoner,
seperti yang dikutip Fachruddin mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan organisasi dan
untuk menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan
organisasi yang dinyatakan dengan jelas.
3.
Gordon (1976)
dalam Bafadal (2004:39), menyatakan bahwa manajemen merupakan
metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau
mencapai tujuan tertentu.
4.
Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efisien.
5.
Harold Koontz &
O’Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles
of Management” mengemukakan, manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian
sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
6.
Ensiclopedia of The
Social Sciences, manajemen diartikan
sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan
diarvasi.
7.
G.R.Terry menyatakan Manajemen
adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksudmaksud yang nyata.
8.
Menurut Hilman Manajemen adalah
fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi
usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
9.
Ricky W. Griffin berpendapat bahwa
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
10.
Drs. Oey Liang Lee, Manajemen adalah seni
dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan
daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
11.
William H. Newman mengatakan Manajemen adalah fungsi
yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
12.
Menurut Renville Siagian, Manajemen adalah suatu
bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para
tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
13.
Prof. Eiji Ogawa, Manajemen adalah
Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk
system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih
dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan
sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
14.
Federick Winslow Taylor, Manajemen adalah
Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang
timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system
kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan
alat-alat perumusan.
15.
Henry Fayol, Manajemen mengandung
gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah,
mengoordinasi, dan mengendalikan.
16.
Lyndak F. Urwick, Manajemen adalah
Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran),
Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling
(pengontrolan).
Dari pengertian Manajemen Pendidikan yang
terakhir tersebut maka secara eksplisit disebutkan bahwa manajemen sebagaimana
yang digunakan secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional seperti
dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum kelanjutannya, diarahkan kepada tujuan pendidikan.
Lebih luas lagi, apabila ditinjau dari definisi-definisi yang lain, pengertian
manajementersebut masih dapat diartikan untuk semua jenis kegiatan, yang
dapat diambil suatu kesimpulan definisi yaitu : Manajemen adalah rangkaian
segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara dua orang atau
lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi lain dari
manajemen yang lebih lengkap sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani A. Nurhadi
adalah sebagai berikut : Manajemen adalah suatu
kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Dari definisi-definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam pengertian manajemen selalu
menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu: (a).
usaha kerjasama, (b). oleh dua orang atau lebih, dan (c) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam
pengertian tersebut sudah menunjukkan adanya gerak, yaitu usaha kerjasama,
personil yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa kegiatan
dilakukan, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur
tersebut, yaitu gerak, orang, dan arah dari kegiatan, menunjukkan bahwa
manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja tunggal yang
dilakukan oleh seorang individu.
Jika pengertian Manajemen Pendidikan ini diterapkan pada usaha pendidikan maka sudah termuat hal-hal yang menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya, definisi Manajemen Pendidikan adalah sebagai berikut : Manajemen Pendidikan adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Jika pengertian Manajemen Pendidikan ini diterapkan pada usaha pendidikan maka sudah termuat hal-hal yang menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya, definisi Manajemen Pendidikan adalah sebagai berikut : Manajemen Pendidikan adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dengan menerapkan
definisi tersebut pada usaha pendidikan yang terjadi dalam sebuah organisasi,
maka definisi Manajemen
Pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :
Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
2.2
Tujuan Dan Manfaaat Manajemen Pendidikan
Tujuan dan manfaat
manajemen pendidikan antara lain:
1.
Terwujudnya suasana belajar
dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna
(Pakemb)
2.
Terciptanya peserta
didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
3.
Terpenuhinya salah
satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya kompetensi manajerial
tenaga kependidikan sebagai manajer)
4.
Tercapainya tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien
5.
Terbekalinya tenaga
kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan
(tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan)
6.
Teratasinya masalah
mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh manajemennya
7.
Terciptanya
perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel
8.
Meningkatkan citra
positif pendidikan.
2.3
Konsep Dasar dan Fungsi Manajemen
Kata Manajemen berasal
dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni, melaksanakan dan
mengatur. Menurut Mary
Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin,
manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien.
Secara umum Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan
pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian Manajemen Pedidikan menurut para ahli: 1) Manajemen Pendidikan menurut Made Pidarta,
(1988:4). Manajemen Pendidikan diartikan sebagai aktivitas memadukan
sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditentukan sebelumnya. 2) Manajemen
Pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio. (2000:23). Manajemen pendidikan
dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dan masih banyak lagi pengertian manajemen pendidikan dari para
ahli.
Berdasarkan pengertian manajemen pendidikan dari para
ahli, dapat disimpulkan bahwaManajemen
Pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan serta penilaian usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Konsep dasar manajemen :
1.
Manajemen sebagai Ilmu
Manajemen telah dipelajarai lama dan telah dikaji,
diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori. Manajemen memerlukan
disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya untuk mencapai
tujuan. Manajemen dalam upaya mencapai tujuannya berdasarkan kaidah
ilmiah dan sistematis.
2.
Manajemen sebagai Seni
Diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan
banyak dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan pribadi, bakat dan
karakternya.
3.
Manajemen sebagai Proses
Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai tujuan
menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya. Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola dan
mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkain aktivitas dalam rangka
mencapai tujuan.
4.
Manajemen sebagai Profesi
Manajemen sebagai profesi penekankan pada kegiatan
yang dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan keahlian-keahlian
tertentu. Keahlian-keahlian tersebut diperoleh karena telah memenuhi syarat
atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat. Dengan keahlian tersebut
seseorang dapat memperoleh suatu status.
2.4
Fungsi Manajemen Pendidikan
1.
Perencanaan (Planning)
Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain tak akan dapat berjalan.
2.
Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik
yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja
secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3.
Pengarahan (Actuating/Directing)
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
4.
Pengawasan (Controlling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
2.5
Prinsip Manajemen Pendidikan
Douglas (1963:13-17)
merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut :
1.
Memprioritaskan tujuan
diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2.
Mengkoordinasikan
wewenang dan tanggung jawab
3.
Memberikan tanggung
jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan
kemampuannya
4.
Mengenal secara baik
faktor-faktor psikologis manusia
5.
Relativitas
nilai-nilai
Prinsip-prinsip diatas
memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus memperhatikan
tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Tujuan dirumuskan dengan
tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman, dan nilai-nilai yang berlaku.
Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan
sasaran-sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus dirumuskan dalam satu kekuatan
tim yang memiliki komitmen terhadap kemajuan dan masa depan organisasi.
Drucker (1954) melalui
MBO (management by objective) memberikan gagasan prinsip manajemen
berdasarkan sasaran sebagai suatu pendekatan dalam perencanaan. Penerapan pada
manajemen pendidikan adalah bahwa kepala dinas memimpin tim yang beranggotakan
unsur pejabat dan fungsional dinas, dan lebih baik terapat stakeholders untuk merumuskan visi, misi dan objektif dinas pendidikan.
Komentar
Posting Komentar