Arti Dan Makna Upacara Melasti Jelang Hari Raya Nyepi – Pada hari minggu kemaren, 15 Maret 2018 umat Hindu di desa Terusan Makmur melaksanakan upacara Melasti. Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Terusan.
Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Upacara Melasti dilaksanakan di pinggir pantai/sungai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut.Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti sungai, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).
Arti Dan Makna Upacara Melasti Jelang Hari Raya Nyepi
Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya).Benda-benda tersebut diarak dan diusung mengelilingi desa.
Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan desa.Dalam upacara ini, masyarakat dibentuk berkelompok ke sumber-sumber air seperti sungai dan laut.Satu kelompok berasal dari wilayah atau desa yang sama.Selruh peserta mengenakan baju putih.
Para pemangku berkeliling dan memercikan air suci kepada seluruh warga yang datang serta perangkat-perangkat peribadatan dan menebarkan asap dupa sebagai wujud mensucian.Pelaksaaan upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, 3 dewa dalam Agama Hindu, yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.
Untuk menyambut Hari Raya Nyepi, pelaksanaan upacara Melasti ini di bagi berdasarkan wilayah, di Ibukota provinsi dilakukan Upacara Tawur.Di tingkat kabupaten dilakukan upacara Panca Kelud.Di tingkat kecamatan dilakukan upacara Panca Sanak.
Di tingkat desa dilakukan upacara Panca Sata.Dan di tingkat banjar dilakukan upacara Ekasata.Sedangkan di masing-masing rumah tangga, upacara dilakukan di natar merajan (sanggah).Upacara ini dilaksanakan agar umat Hindu diberi kekuatan dalam melaksanakan Hari Raya Nyepi.
Ada lima ritual yang dilakukan umat Hindu dalam Hari Raya Nyepi, yaitu Melasti yang merupakan penyucian badan kasar, kemudian keesokan harinya adalah Tawur Agung atau menyucikan badan halus.
Kemudian Hari ketiga, Nyepi, yaitu melakukan meditasi untuk membersihkan diri, baik badan maupun rohani. Setelah itu menjalani dan menhujudkan kedamaian, lalu tahapan kelima yaitu Dharma Santi.
Komentar
Posting Komentar