NASKAH AKADEMIS PENGEMBANGAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
1.
PENDAHULUAN
Menurut gysbers dan
henderson (1988) dalam bukunya doveloping and menaging your school guidance
program, mengemukakan bahwa model penyusunan dan pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling di maksut dapat di aplikasikan di sekolah menengah dan perguruan
tinggi.
2.
KOMPONEN BIMBINGAN
Dalam sistem pelayanan
bimbingan dan konseling yang di hasilkan terdiri dari 2 komponen utama yaitu
komponen struktural dan komponen pelayanan.
a.
Definisi
Adalah organisasi tentang asas-asas serta upaya-upaya
yg akan yang di laksanakan yang di dasarkan atas kebutuhan mahasiswa dan berisi
kegiatan-kegiatan sistematis untuk membantu mahasiswa yang bermasalah.
b.
rasional
1.
pendidikan merupakan modal dasar sebagai infestasikemanusian
yang perlu di usahakan keberhasilanya.
2.
salah satu danpak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang pendidikan yaitu terjadinya perubahan dalam sistem pendidikan
,seperti kurikulum strategi belajar-mengajar ,perkembangan teori,konsep,prinsif,fakta,dan
peranan teknologi dalam pendidikan.
3.
bimbingan dan konselingmerupakan bagian terpadu dari sistem
penyelengaraan pendidikan tinggi sebagai penunjang pencapain tujuan pendidikan
utamanya pengembangan diri mahasiswa.
4.
dalam penyesuai diri di perguruan tinggi kadang kala dapat
menimbulkan problem bagi mahasiswa pada tahap pertama karena mahasiswa belum
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan oerguruan tinggi.
5.
tuntutan belajar di perguruan tinggi mengharuskan mahasiswa
mempunyai kemampuan yang standar dengan teman sejawadnya.dengan demikian mereka
mampu mengikuti kegiatan belajar lebih terarah dan itensif.
6.
sekolah tinggi agama hindu negeri tampung penyang palangka
raya belum memiliki unit khusus pelayanan bimbingan dan konseling.
7.
sekolah tinggi agama hindu negeri tampung penyang palangka
raya adalah perguruan tinggi yang bernuasa agama khusunya agama hindu.
c.
Tujuan
Tujuannya untuk mengorganisasikan dan mengobtimalkan
pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.keberadaan unit khusus bimbingan
dan koseling di STAHN-TP palangka raya adalahuntuk membantu mahasiswa mengatasi
problema dalam kehidupan sehari hari,baik masalah belajar,pribadi sosial dan
karier.
d.
Asumsi
Program pengembangan bimbingan dan konseling yang
hendak di kembangkan dilandasi asumsi-asumsi antara lain:
1. pelaksanaan
2. program
3. kegiatan
4. program pemberian
5. kegiatan pelayanan
6. pelayanan bimbingan
e.
kurikulum bimbingan
Ialah komponen layanan bimbingan dan konseling yang
kegiatanya di laksanakan secara sistematis,terstruktur,dan berdasarkan
kurikulum bimbingan konseling di perguruaan tinggi serta di laksanakan oleh
dosen maupun konselor.adapun jenis-jenis bimbingan yang disusun dalamkurikulum
bimbingan yaitu bimbingan akademik,bimbingan karier,dan bimbingan pribadi
sosial.
1.
bimbingan akademik
Ialah
bagian itegral dan program pendidikan di perguruan tinggi.tujuannya adalah
membantu mahasiswa mengembangkan kebiasaan belajar efisien dan
efektif,menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan akademik.
2.
bimbingan karier
Ialah
bantuan yang di berikan kapada mahasiswa dlam merencanakan dan memilih
perkerjaan yang cocok dengan;kemampuan,bakat,minat,cita-citanya,serta sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.tujuannya untuk membantu mahasiswa untuk menghadapi persaingan dalam
dunia kerja dengan membekalipengetahuan dan keterampilan untuk
merencanakan,memilih,dan memangku suatu jabatan tertentusehingga bimbingan
kariersemakin penting di lakukan karena semakin ketatnya persaingan untuk
memperoleh pekerjaan.
3.
bimbingan pribadi-sosial
Ialah
usaha untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi ganguan-gangguan emosionalnya
sendiri,menata dan mengarahkan diri,serta membina hubungan interpersonal dengan
berbagai pihak dalam setting pergaulan.
f.
Perencanaan idividual
Dalam perencanaan idividual di perlukan salah satu
kegiatan layanan bimbingan agar dapat membantu mahasiswa merencanakan,meninjau
,dan mengarahkan kegiatan belajarnya.serta mengembangkan diri dan
kariernya.kegiatan perencanaan idividual di tunjukan untuk membantu mahasiswa
agar dapat mengembangkan,menganalisis,dan mengevaluasi rencana dan
tujuan-tujuan pendidikan,pekerjaan,dan pribadi-sosial.
Dengan adanyadata pribadi dari mahasiswa dapat di
gunakan instrumen tes psikologis,tes itelegensi,tes bakat,tes minat,tes
kepribadiian.selain tes,alat nontes juga dapat di pakai untuk memperoleh data
dari mahasiswa,seperti observasi,angket,dan wawancara.
g.
Layanaan responsif
Ialah pelayanan bimbingan yang menyediakan bantuan
secara tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen
secara idividual.seperti layanan konseling dan layanan konsultasi.
h.
Pendukung program
Ialah komponen pelayanan dan bimbingan konselingyang
bertujuan untuk meningkatkan keefektipan pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling dan keefektipan prograam pendidikan.
Dari pendukung program tersebut mengambarkan 2
hal,yaitu:
a.
a.mendukung ketiga program layanan bimbingan dan konseling
yang telah di uraikan.
b.
b.pelayanan yg mendukung dan mempasilitasi pelaksanaan
kelompok bidang tertentu dari keseluruhan program pendidikan.
Berdasarkan data empiris dan
hasil kajian pustaka dapat di definisikan sembilan komponen yang di pandang
sebagai faktorpendukung pelaksanaan layanan dan bimbingan di STAHN-TP Palangka
Raya.dari kesembilan komponen pendukung tersebut di uraikanseagai berikut:
1.
fasilitas-fasilitas layanana
bimbingan
dalam pelaksanaan kegiatan
layanan bimbingan dan konseling diperlukan fasilitas,baik fasilitas fisik
maupun fasilitas teknis untuk mengakomodir pelaksanaan dan mempelancar kegiatan
layanan-layanan bimbingan konseling fasilitas-fasilitas layanan bimbingan
konseling di maksud di deskripsikan sebagai berikut:
a.
fasilitas fisik ialah sarana-sarana penunjang layanan
bimbingan dan konseling .
b.
fasilitas teknis ialah alat-alat atau media bimbingan
dankonseling yang menunjang pelaksanaan layanan bimbingan.
2.
tanggung jawab pelaksanaa
pelayanan bimbingan
Ada lima pihak yang yang di
pandang bertangung jawab baik secara langsung mapun tidak langsung dalam
pelaksanaa bimbingan dan konseling yaitu:
a. pimpinan perguruan tinggi
sebagai
administrator pendidikan,selai bertanggung jawab dalam kelancaran kegiatan
pengajaran dan administrasi,juga bertangung jawab dalam kelancaran kegiatan
layanan bimbingan dan konseling.
b. Pengelola
ialah
personil yang melaksanakan kegiatan operasional bimbingan dan konseling.tenaga
pengelolaan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya di sesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan perguruan tinggi.
c. tenaga profesional
sebagai
tenaga inti kegiatan bimbingan dan konseling,yaitu koselor dan
fsikolog.keduanya akan di uraikan sbb:
1.
konselor
Ialah
sarjana bimbingan dan konseling atau psikologi pendidikan dan bimbingan yang
bekerja full time.
2.
psikolog pendidikan
Ialah
sarjana psikologi yang sudah di latih secara khusus dalam bimbingan dan
konseling,psikologi klinis dan psikologi pendidikan.
d.
tenaga profesional
yang
dapat membantu tenagaprofesional dalam
melaksanakan tugas layanan bimbingan dan konseling yaitu petugas bimbingan dan
panasehat akademik.kedua tenaga profesional dimaksud uraian sbb:
1. petugas bimbingan
Ialah
sarjana yang bukan belatar belakang pendidikan jurusan bimbingan dan konseling
yang direkrut dari dosen pembimbing akademik dan sudah di latih secara khusus
dalam bidang bimbingan dan konseling .
2. panasehat akademik
Ialah
dosen tetap STAHN-TP Palangka raya yang
di tugaskan oleh pimpinan untuk memberi bimbinan kapada mahasiswa yang
memerlukan bimbingan selama dalam proses studinya.
e.
tenaga kesehatan
tenaga
medis terdiri atas dokter umum,dokter gigi,paramedis dan psikiater yang
berkerja sama dengan lembaga pendidikan dalam mengatasi masalah tertentu yang
di alami oleh mahasiswa.
3.
Kebijakan
Pimpinan perguruan tinggi
sangat penting dalam memberikan kebijaksanaan untuk menunjang kegiatan program layanan bimbingan
dan konseling. Kebijakan itu diharapkan dapat menciptakan iklim kampus yang
kondusip sehingga dapat melaksanakan layanana bimbingan dan konseling
.kebijaksanaan tersebut adalah bidang personil dan pengelolaan.
a.
bidang personil yang memungkinkan pembinaan untuk peningkatan
kemampuan, keterampilan dan sikap staf bimbingan dan konseling.
b.
bidang pengelolaan yang meliputi:diskripsi tugas yang jelas
bagi masing-masing staf bimbingan dan konseling.
4.
Anggaran
Salah satu unsur yang sangat
urgen untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling
.
5.
sosialisasi program
Sosialisasi program ialah
salah satu upaya memperkenalkan program layanan bimbingan dan konseling.
6.
pengembangan profesional
Konselor
dan tenaga pembimbing ialah jabatan profesional yang menuntut untuk bekerja
berdasrkan standar kerja atau profesi.oleh
sebab itu, konselor dan tenaga pembimbing di harapkan untuk selalu
meningkatkan dan memperbaharui pengetahuan,keterampilan dan sikap profesional
mereka agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
yang ada.
7.
penggunaan tes psikologis
Tes
psikologis sudah di bakukan,seperti tes intelegensi dan kreatifits,tes bakat,
tes minat dan tes kepribadian merupakan salah satu alat pengumpul data
mahasiswa yang dapat melengkapi alat pengumpul data non tes.
8.
evaluasi dan pengembangan
program layanan
Evaluasi
ialah kegiatan efesiensi dan efektivitas pelaksanaan program layanan bimbingan
dan konseling,khususnya pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara periodik.
Komentar
Posting Komentar