2.2.
Makna Teologi dalam Kitab Suci Panaturan pada pasal 2 RANYING HATALLA Menciptakan Bumi, Langit, Bulan,
Bintang, Matahari Brserta Segala Isinya Dan Membagi Gelap Dan Terang.
Pada pasal 2 dijelaskan
bahwa dari atas Puncak Bukit
Bulau Kagantung Gandang Kereng Rabia Nunyang Hapalangka Langit, RANYING HATALLA
memperhatikan kuasaNYA, IA Yang Maha Kuasa menyatakan kebesaranNYA. Disana RANYING HATALLA melepaskan SARUMPAH
BULAU langsung meletakannya di tempat yang dikehendakiNYA, serta kedengaranla
bunyi guntur menggerumuh memenuhi alam semesta, petir halilintar menggetarkan
buana dan Sarumpah Bulau berubah menjadi NAGA HAI GALANG PETAK, Begitulah
RANYING HATALLA menjadikan kehendakNYA yang pertama.
JATHA BALAWANG BULAU KANARUHAN BAPAGER HINTAN, bersabda: semuanya itu
ada, hanya saja belum lengkap.
Makna Teologi dari pasal 2 ( dua ) RANYING HATALLA Menciptakan Bumi,
Langit, Bulan, Bintang, Matahari Beserta Segala Isinya Dan Membagi Gelap Dengan
Terang adalah dari atas Puncak Bukit
Bulau Kagantung Gandang Kereng Rabia Nunyang Hapalangka Langit, RANYING HATALLA
memperhatikan kuasaNYA, IA Yang Maha Kuasa menyatakan kebesaranNYA. Disana RANYING HATALLA melepaskan SARUMPAH
BULAU langsung meletakannya di tempat yang dikehendakiNYA, serta kedengaranla
bunyi guntur menggerumuh memenuhi alam semesta, petir halilintar menggetarkan
buana dan Sarumpah Bulau berubah menjadi NAGA HAI GALANG PETAK, Begitulah
RANYING HATALLA menjadikan kehendakNYA yang pertama. RANYING HATALLA mengambil dan melepaskan
LAWUNG SINGKAP ANTANG serta membukanya dan meletakkannya di atas NAGA HAI
GALANG PETAK, dimana Lawung Sikap Antang Kajadian menjadi PETAK SINTEL
HABALAMBANG TAMBUN, LIANG DERET HABANGKALAN KARANGAN ( Tanah Bumi ) begitulah
RANYING HATALLA mewujudkan kehendakknya yang kedua.
Komentar
Posting Komentar