RENCANA PENDIDIKAN
KADER TRUNA TRUNI BANJAR SARI
DI DESA TERUSAN
MAKMUR KEC.BATAGUH
KABUPATEN KAPUAS
(Oleh: I Gede
Darmawan)
I.
ANALISA
LINGKUNGAN STATEGIS
1.
Sejarah Singkat Desa dan Truna Truni Banjar Sari
Menurut sesepuh desa Mujiono
(wawancara tanggal 10 Juni 2014) berdasarkan SK Gubernur Pada tahun 1980 Desa
Terusan Makmur asalnya UPT (Unit
Pemukiman Transmigrasi) Terusan Tengah 02, Pada Tahun 1986 diajukan kepada
pemerintah tingkat 1 (satu) untuk
menjadi nama desa Terusan Makmur dengan catatan Blok A kanan Dusun Sumbersari,
Blok B kanan Dusun Sukasari, sedangkan Blok C Kanan Dusun Jayasari. Arti nama
Terusan Makmur adalah berasal dari Jaman Orde Baru yang ada namanya MAM (Masyarakat Adil Makmur) Adil Dalam
Kemakmuran dan Makmur Dalam Keadilan maka diamblilan arti itu untuk nama
Makmurnya. Jumlah penduduk UPT (Unit
Pemukiman Transmigrasi) Tengan 02 pertama kali pada Tahun 1980-1986
berjumlah 475 KK dengan pembagian penduduk Blok A Kanan Berjumlah 125 KK, Blok
B Kanan Berjumlah 175 KK, sedangkan Blok C Kanan Berjumlah 175 KK, sistem
kepercayaaan yang dianut pada saat itu adalah Hindu Dharma, Islam, dan Kristen
Protestan. Pada saat terbentuknya Desa
Terusan Makmur Tahun 1986 Jumlah Penduduk semakin bertambah sesuai dengan
perkembangan jaman sampai saat ini. Pada Tahun 1986 tempat suci berdasarkan
jumlah kesuruhan ada 7 tempat suci diantaranya 4 Pura Agama Hindu Dharma, 2
Masjid Agama Islam, dan 1 Gereja Agama Kristen Protestan.
Sejarah terbentuknya organisasi yang
bernuansa Hindu di desa dikarenakan jumlah kader Hindu yang begitu banyak dan
kurangnya pemahaman yang di dapatkan pada saat di meja belajar. Perencanaan
terbantunya sudah lama dipikirkan oleh beberapa instansi dan tokoh pemuda
terutama dari, Guru Agama, Pemangku,
PHDI, Adat, Instansi Pemerintahan, dan Beberapa tokoh pemuda yang notabennya
lulusan Sarjana pada tahun 2013, karena kurangnya pemahaman tentang organisasi
pemuda rencana itu terbengkalai begitu saja. Pada tahun 2014 bulan Agustus
kembali beberapa tokoh pemuda yang notabennya lulusan sarjana kembali mencoba
mendirikan Organisasi tersebut, dan pada akhirnya terbentuklah pada tanggal 08
Nopember 2014 yang disaksikan oleh Guru Agama, Pemangku, PHDI, Adat, Instansi Pemerintahan, Beberapa tokoh pemuda
dan di ikuti oleh kader pemuda yang pertama berjumlah 60 orang yang terdiri
dari SLTP, dan SMK.
2.
Letak geografis
Menurut keterangan Kepala Desa
Terusan Makmur, mengungkapkan bahwa Desa Terusan Makmur Kecamatan Bataguh
Kabupaten Kapuas memiliki luas wilayah 1.375 Ha, dengan batas wilayah sebagai
berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Bakutan Raya, Selatan berbatasan
dengan Terusan Raya Barat, Timur berbatasan dengan Terusan Raya Mulya dan Barat
berbatasan dengan Terusan Raya Karya (Sumber data: Monografi Desa Terusan
Makmur Tahun 2013).
Melihat batas-batas wilayah yang
mencapai 1.375 Ha Desa Terusan Makmur adalah desa yang stategis untuk perumahan
penduduk, sawah dan perkebunan. Desa Terusan Makmur terkenal dengan hasil sawah
dan perkebunan seperti padi, karet, sayur-sayuran seperti kacang, lombok,
terong, jagung dan sebagainya, dan buah-buahan seperti, kelapa, mangga, nanas,
semangka, dan sebagainya (Sumber Data: Monografi Desa Terusan Makmur Tahun
2013).
II.
ANALISA
SWOT, VISI, MISI
Analisa swot adalah sebuah bentuk
analisa situasi dan kondisi bersifat deskritif (memberikan gambaran). Alanisa
swot adalah semata mata sebuah alat analisa yang ditunjukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi
dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah yang dihadapi oleh
organisasi. Mengacu pada organisasi Hindu yang ada di desa banyak sekali
masalah dan kendala yang sangat memberikan tantangan kepada organisasi
tersebut. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu.
1.
Kekuatan dari organisasi
Dasar kekuatan terbentuknya organisasi semata mata
memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada kader selama menjadi anggota TTBS,
karena didalam organisasilah meraka benyak mendapatkan pengetahuan dan
pemahaman yang begitu sangat luas dan mendalam karena langsung berinteraksi
langsung dengan instansi pemerintahan dan masyarakat yang ada didasa. Dari
lembaga instasi pemerintah sangat besar dukungannya kepada organisasi tersebut
karena mampu berparan serta dalam membatu program pemerintah itu sendiri, sedangkan
dari lingkungan masyarakan itu sendiri sangat terbantu dengan adanya organisasi
tersebut. Harapanya kedepan organisasi ini bisa berkontribusi dengan lembanga
instansi di luar desa itu sendiri.
2.
Kelemahan dari organisasi
Kurangnya sarana prasarana, pengetahuan dan tenaga
pengajar yang ada didesa, teruma pada kelengkapan kegiatan yang dilaksanakan.
3.
Peluang dari organisasi
Peluang mampu bersaing dengan organisasi lain di luar
desa tersebut, karena mereka sudah dibekali pengetahuan dan pendidikan yang
cukup dan dibantu dengan belajar di meja belajar.
4.
Ancaman dari organisasi maupun dari dari dalam
atau dari luar
Acaman begitu banyak yang dirasakan oleh keder sendiri
terumana dari dalam, sedangkan acaman dari luar begitu banyak tokoh pemuda dan
masyarakat menyepelakan dan mencemooh karena buang-buang waktu saja.
VISI :
SEBAGAI KADER PENDIDIKAN HINDU YANG BERAGAMA
MISI :
MAMPU BERSAING DI MASYARAKAN DI TAHUN 2020
III.
TUJUAN
TRUNA TRUNI BANJAR SARI
Tujuan organisasi ini ialah turut
berperan serta melalui kekaryaan/swadharma
untuk mencapai tujuan sradha dan bhakti terhadap Agama, Masyarakat, dan
instansi pemerintahan sebagaimana tercantum di dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, demi terwujudnya pembangunan manusia seutuhnya bagi masyarakat
Indonesia seluruhnya.
1.
Spiritual, mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakan dengan turut serta ngayah dipura.
2.
Sosial, mampu bersaing dan bergaul dengan
mesyarakan dengan percaya diri memberikan darma wacana.
3.
Intelektual, pengetahuan yang di ajarkan dalam
organisasi belum tentu mereka dapatkan dalam meja belajar.
IV.
RENCANA
JANGKA PENDEK, DAN JANGKA PANJANG
Rencana jangka pendek yang akan
dilaksanakan oleh oraganisasi itu sendiri ada beberapa kegiatan yang sudah
maupun atau belum dilaksanakan.
1.
Telah melaksanakan kegiatan gotong royong,
perayaan hari raya (Siwalatri, Galungan, Darma Santi, Dan Saraswati), MPKB,
Pasrama Kilat.
2.
Telah terbentuknya sanggar tari dan seni tabuh.
3.
Yang masih dalam perencanaan yaitu, perayaan
hari raya (Siwalatri, Galungan, dan Darma Santi), dan Tirta Yatra untuk tahun
2016.
Rencana
jangka panjang yang akan dilaksanakan oleh oraganisasi itu sendiri ada beberapa
kegiatan.
1.
Keinginan Membangun Pasraman
2.
Pembelian kelengkapan alat musik
V.
Anggaran
Dana
Sumber dana
yang diperolah berdasarkan iuran wajib, Adat, PHDI, dan Instansi Pemerintahan.
Komentar
Posting Komentar