Filsafat
Indonesia
Negara republik indonesia terdiri atas
beribu-beribu pulau,bermacam-macam suku bangsa dan bahasa ,adat istiadat,budaya
serta paham dan kepercayaan.hal ini menyebabkan timbulnya beraneka ragam
filsafat sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan ekosistemnya.namun perlu
diketahui bahwa diantara bermacam-macam suku etnis dan bahasa,budaya dan adat
istiadat serta agama dan kepecayaan tersebut masing –masing
kesamaan-kesamaanya dalam segi hakikatnya .kemudaian dari kesamaan-kesamaan itu
dirumuskan menjadi filsafat bangsa indonesia yaitu filsafat pancasila.
1.
Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat pancasila mengandung pengertian
bagi adanya ilmu filsafat yang obyeknya pancasila. Pancasila dalam hal ini
adalah:
Pancasila dasar negara indonesia yang
rumusannya tercantum dialenia IV pembukaan UUD 1945,yaitu:
Ø
Ketuhanan yang maha esa
Ø
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Ø
Persatuan indonesia
Ø
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan
Ø
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Pancasila yang merupakan asas kerohanian
negara,ideologi negara,moralitas bangsa dan pandangan hidup bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan
konsep filsafat yang mencerminkan pandangan hidup bangsa indonesia yaitu bangsa
kita yakni dan percaya kepada tuhan yang maha esa;dalam hal ini terbukti kita
bertaqwa kepada nya.
|
a.
Dijadikan dasar negara yang kekal dan abadi,filosofische grongslaag bagi negara
indonesia merdeka.
b.
Dijadikan pandangan hidup bangsa (weltah schauung) filsafat dan pandangan hidup
bangsa indonesia.
c. Memberi
pedoman dan arah kenegaraan serta kepribadian bangsa indonesia.
d. Menjadi
pengatur, pengisi serta pengarah hubungan orang dan bangsa indonesia terhadap
sesama manusia dan bangsa .trhadappemilihan materiil,terhadap alam semesta dan
terhadap tuhan.
e. Menjadi
mengarah /motivasi dari dalam yang mewujukan hidup kenegaraan bagi bangsa
indonesia .filsafat pancasila mengandung penjelmaan kemanusiaan,kepribadian
hidup ,musyawarah untuk mufakat serta arif lagi bijaksana.
Jadi dapat disimpulkan bahwa: filsafat
pancasila adalah hasil bepikir yang dalam-dalamnya dari bangsa indonesia yang
oleh suatu bangsa indonesia yang dianggap,dipercaya dan yakini sebagai suatu
kenyataan,norma atau nilai yan paling benar, paling adil, bijaksana, baik, paling
cocok dan sesuai bagi bangsa indonesia.
2.
Tujuan / Manfaat Filsafat Pancasila
Filsafat pancasila jika disatukan
denagan makna filsafat pada hakikatnya adalah suatu bentuk materi pelajaran
yang ruang lingkupnya menekankan pada pendidikan nilai-nilai yang bertujuan
untuk membentuk sikap positif manusia indonesia sesuai engan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Tujuan mempelajari filsafat pancasila
ialah:
a.
Untuk membentuk kepribadian yang seimbang yaitu keseimbangan antara unsur-unsur
kerohanian (ke-tuhanan dan kemanusiaan) denagan unsur-unsur keahlian
intelektual.
b.
Untuk membentuk manusia sosila yang berjiwa pancasila sejati yang taat dan
taqwa kepada tuhan yang maha esa menjunjung keadilan ,memiliki kejujuran serta bertanggung
jawab.
c.
Untuk menumbuhkan wawasan berpikir integralistik menjunjung tinggi nilai
filosofis dari pancasila serta mampu menerapkan metode ilmiah dalam mempelajari
norma-norma /kaidah dan nilai-nilai yang digali dari pancasila.
Manfaat filsafat pancasila
Dengan mempelajari filsafat pancasila,
baik itu sebagai pribadi,warga masyarakat maupun alat perlengkapan
negara.filsafat pancasila tidak hanya menggunakan pendekatan objektif ilmiah
engan mengkaji secara sinergik bidang-bidang pengetahuan filsafat ilmu,
pendidikan nilai, sikap dan mental kepribadian.
Adapun manfaat mempelajari filsafat
pancasila ialah:
a.
Filsafat pancasila sangat membantu dalam melengkapi menyempurnakan, memperdalam
pengetahuan dan pengertian kita terhadap pancasila sebagai dasar filsafat
negara,pandangan hidup bangsa indonesia yang telah menjadi ideologi negara.
b.
Filsafat pancasila bermanfaat bagi penentuan sikap, sebagai filter terhadap
sistem dan aliran-aliran filsafat yang ada.
c.
Pancasila sebagai pendidikan nilai adalah suatu yang bersifat abstrak,karena
itu secara rlatif sulit memahaminya.
d. Bagi
pengembangan akademik diperguruan tinggi yang kelak menghasilkan sarjana,
filsafat pancasila sangat bermanfaat karena dengan cara berfikir secara filosofis
(abstrak) maka akan mudah memperoleh pengertian yang terdalam tentang
pancasila.
e. Dengan
mengetahui filsafat pancasila sebagai dasar filsafat negara dalam membentuk
manusia indonesia yang berkesadaran berbangsa dan bernegara yang tinggi ,berwawasan
nasional serta membangkitkan kesadaran untuk mendahulukan kepentingan bangsa,
tanah air dan negara serta membina semangat demokrasi pancasila yang menghargai
hak-hak asasi sesama warga negara.
f.
Dengan mengetahui filsafat pancasila , akan sangat membantu pengertian kita
terhadap wawasan pancasila sebagai penekatan dalam memahami hakikat hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.
Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
Jika dihubungkan antara pendapat
aristoteles ( 382-322 B.C) tentang filsafat asal mula / sebab sesuatu dengan
pancasila sebagai dasar filsafat negara , maka dapat diikuti uraian ini.
Aristoteles mengatakan bahwa asal mula atau “ causa “( inggris) segala sesuatu
itu memiliki empat hal yaitu :
a. Causa
materialis , artinya asal mula sebab yang berupa bahan
b. Causa
formalis , artinya asal mula /sebab yang berupa bentuk
c. Causa
finalis , artinya asal mula / sebab yang berupa tujuan
d. Causa
efisiansi, artinya asal mula / sebab akibat terjadinya hal yang baru
Kalau ke empat “causa“ atau asal mula /
sebab dihubungkan dengan asal mula pancasila kemudian pancasila ditetapkan
menjadi dasar filsafat negara , maka secara kronologis tampak bahwa.
a.
Bangsa indonesia adalah
sebagai asal mula yang berupa bahan (causa materialis)
b.
Anggota BPUPKI yaitu :
ir.soekarno / Drs.Moh.Hatta sebagai pembentuk negara , maka beliau adalah asal
mula yang berupa bentuk atau bangunan (causa formalis).
c.
Ketua dan beberapa
anggota BPUPKI, disebut sebagai asal mula bentuk atau asal mula tujuan (causa
finalis)
d.
PPKI yang diketuai oleh
ir.soekarno dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil ketua adalah sebagai asal mula /
sebab yang berupa karya (causa efisiensi)atas kuasa pembentuk negara.
4.
Landasan Filosofis Filsafat Pancasila
a.
Filsafat pancasila selama ini lebih merupakan genetivus yakni pancasila sebagai
objek materi,sedangkan objek formalnya yakni cabang-cabang
filsafat..filsafat pancasila sebagai genetivus,subjektivus,adalah filsafat
pancasila sebagai filsafat (subjek).empat hal pokok dari filsafat pancasila
genetivus subjektivus yaitu:
-
Onologi pancasila
Pancasila
melihat “ada” bukanlah terlepas dari yang lain.
-
Epistemologi pancasila
Konsep
epismologi yang demikian dapat ditemukan beberapa sarana untuk memperoleh
pengetahuan yaitu:
o
Rasio
o
Indra
o
Intuisi , rasa feeling
o
Kursa , ( mengharapkan kebaikan , nilai kesusilaan )
-
Aksiologi pancasila
Persoalan
nilai dalam filsafat pancasila tidak hanya bersifat objektif saja tetapi juga
kerohanian
-
Antropologo pancasila
Pancasila
berpandangan bahwa manusia bersifat monopluralis yang mencakup monodualis
susunan kudrat, monodualis sifat kodrat , serta monodualis kedudukan kodrat.
b. Metode
berpikir pancasila dalam memecahkan masalah tidak hanya bertumpu pada metode
berpikir yang semata-mata ; rasional , empiris , hipotetik –
deduktif-verifikatif , melainkan bersifat integral ( komperensif ) metode
berpikir komperensif dalam memandang dan memecahkan persoalan mengintegrasikan
beberapa hal yaitu :
-
Sintesis ( empiris )
-
Analistis ( rasional)
-
Ilmu ( hipotetiko-deduktif-verivikatif )
-
Reflektif ( transendental )
Maka
dalam memecahkan permasalahan tidak hanya bertumpu pada metode ilmiah semata ,
tetapi juga disertai refleksi transenden yaitu dalam kerangka religius.
Komentar
Posting Komentar